Operasi Mantap Praja Semeru 2024 Dimulai, Polres Bojonegoro Gelar Sispamkota

    Operasi Mantap Praja Semeru 2024 Dimulai, Polres Bojonegoro Gelar Sispamkota

    BOJONEGORO - Pelaksanaan pengamanan (PAM) tahapan Pilkada  serentak tahun 2024 dengan sandi Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Bojonegoro telah dimulai.

    Dimulainya Ops. Mantap Praja Semeru 2024 dengan digelarnya gelar pasukan sekaligus peragaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang diperagaan oleh personel gabungan TNI-Polri, Pemerintah Daerah, KPU dan Bawaslu Kabupaten Bojonegoro bertempat di Alun-alun Kota Bojonegoro, Senin (19/8/2024)

    Dalam Operasi Mantap Praja Semeru 2024, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si menuturkan bahwa pengamanan penyelenggaraan tahapan Pilkada selama 135 hari, terhitung sejak diberlakukan mulai tangal 19 Agustus sampai dengan 31 Desember 2024.

    Adapun operasi tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan kegiatan penegakan hukum.

    Lanjut Kapolres, Operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini akan melibatkan 5.721 personel dengan rincian Polres Bojonegoro 800 personel, TNI 360 personel dan Linmas sebanyak 4.236 personel.

    Gelar pasukan sekaligus peragaan Sispamkota bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi tahapan Pilkada 2024 dan wujud nyata komitmen dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada di Kabupaten Bojonegoro agar berjalan lancar, aman dan damai.

    “Walaupun Bojonegoro masuk kategori kurang rawan, namun demikian kita tidak boleh under estimate dan tetap meningkatkan kewaspadaan sehingga seluruh rangkaian tahapan Pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar, ” tegas Kapolres.

    AKBP Mario Prahatinto menambahkan dalam kacamata Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini, tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan.

    Di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, negatif campain, serta penyebaran berita hoax dan hate speech.

    "Hal itu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, " imbuhnya.

    Kapolres Bojonegoro mengimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro agar tetap menjaga kerukunan meskipun memiliki perbedaan pandangan politik. Ini penting untuk menghindari konflik sosial yang bisa muncul akibat perbedaan. Tidak menyebarkan berita palsu atau informasi yang belum tahu asal sumbernya, karena bisa memicu keresahan dan mempengaruhi jalannya Pilkada.

    Perlu diketahui dalam Apel Gelar Pasukan Ops. Mantap Praja Semeru 2024 selaku pimpinan apel yaitu Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pj. Bupati Bojonegoro, Dandim 0813/Bojonegoro, KPU, Bawaslu, perwakilan dari Kejari Bojonegoro, para Kapolsek, Danramil, OPD Bojonegoro, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. (*)

    bojonegoro
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Bojonegoro Raih Penghargaan Jawa...

    Artikel Berikutnya

    Polres Bojonegoro Kembali Salurkan Bantuan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

    Ikuti Kami